tugas kedua 23-27
BAHAN AJAR PERSIAPAN UN SMP
BAGIAN IPA-FISIKA
Pertemuan ke- ...
SKL
|
4. Memahami
konsep-konsep dan penerapan getaran, gelombang, bunyi, dan optik dalam produk
teknologi sehari-hari.
|
RINGKASAN KONSEP
A.
CERMIN DATAR
Pemantulan teratur : jika berkas sinar datang sejajar,
maka berkas sinar pantulnyapun sejajar pula.
Contoh penerapan
pemantulan teratur : cermin datar.
Pemantulan difus (baur) : untuk berkas sinar datang
sejajar, berkas sinar pantulnya tidak beraturan, hal ini dikarenakan permukaan
pemantul yang tidak rata.
Pemantulan difus / baur
sangat bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari, misal dinding kamar dicat sedemikian rupa sehingga berkas sinar
pantulnya tidak menyilaukan mata.
Hukum pemantulan pada cermin
·
sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada
satu bidang datar
·
sudut datang = sudut pantul, atau : i = p
Catatan :
Garis normal adalah garis
yang tegal lurus bidang pantul. Sudut datang dan sudut pantul dihitung terhadap
garis normal.
Pembentukan bayangan oleh cermin datar
Untuk melukiskan
pembentukan bayangan, gunakan hukum pemantulan.
Sifat bayangan oleh cermin datar :
·
maya, tegak, sama besar
·
jarak benda = - jarak bayangan, atau :
B.
CERMIN CEKUNG
Cermin cekung yang
dibahas disini merupakan cermin cekung lengkung sferis (lengkung bola), artinya
permukaan cermin tersebut merupakan bagian dari permukaan bola.
Dengan menggunakan
geometri dan anggapan sinar yang datang adalah sinar paraksial maka dapat
dibuktikan adanya hubungan antara jarak titik api atau jarak fokus ( f ) dengan jari-jari kelengkungan ( R ) yakni :
atau
Serta hubungan antara
jarak benda (), jarak bayangan (, jarak titik api (), serta jari-jari kelengkungan () yaitu :
dan
Secara geometris dapat
pula dibuktikan bahwa perbesaran bayangan adalah :
Cermin cekung bersifat
konvergen atau mengumpulkan sinar, artinya jika ada berkas sinar sejajar datang
ke permukaan cermin maka berkas sinar pantulnya mengumpul di suatu titik yang
dinamakan titik api atau titik fokus (F).
Keterangan :
Pada cermin cekung, R = + ,
f = +
Semua jarak diukur dari
pusat permukaan pemantul atau titik verteks ( titik O)
R = jari-jari kelengkungan
cermin = jarak antara titik verteks (O) ke titik pusat kelengkungan cermin (C)
f = jarak fokus = jarak antara titik verteks (O) ke titik api
(F)
so = jarak benda = jarak antara
titik verteks (O) ke benda
si = jarak bayangan = jarak
antara titik verteks (O) ke bayangan
m = perbesaran bayangan
ho = tinggi benda
hi = tinggi bayangan
so = + , letak benda di depan cermin
atau benda nyata
so = -
, letak benda di belakang cermin atau benda maya
si = + , letak bayangan di depan cermin atau
bayangan bersifat nyata
si = - , letak bayangan di belakang cermin atau
bayangan bersifat maya
m = + , bayangan bersifat tegak
m = - , bayangan bersifat terbalik
, bayangan sama besar dengan benda
, bayangan diperbesar
, bayangan diperkecil
Sifat sinar istimewa
(sinar utama) pada cermin cekung :
·
berkas sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik api cermin
·
berkas sinar melalui titik api cermin dipantulkan sejajar sumbu utama
·
berkas sinar melalui titik pusat kelengkungan cermin
dipantulkan melalui titik itu juga
Untuk melukiskan
pembentukan bayangan cukup menggunakan dua sifat sinar istimewa.
Pembentukan bayangan oleh cermin cekung
Sifat bayangan yang
dibentuk oleh cermin cekung bergantung pada letak benda.
·
Bila letak benda di antara titik pusat kelengkungan
cermin sampai takberhingga atau : , sifat bayangan : nyata, terbalik, diperkecil
·
Bila letak benda di titik pusat kelengkungan cermin, atau
, sifat bayangan : nyata, terbalik, dan sama besar
·
Bila letak benda di antara titik api dan titik pusat
kelengkungan cermin, atau , sifat bayangan : nyata, terbalik, diperbesar.
- Bila letak benda di
titik api cermin, atau , bayangan berada di takberhingga.
·
Bila letak benda di antara titik verteks dan titik api
cermin,atau , sifat bayangan : maya, tegak, lebih besar
C.
CERMIN CEMBUNG
Cermin cembung yang
dibahas disini merupakan cermin cembung lengkung sferis (lengkung bola),
artinya permukaan cermin tersebut merupakan bagian dari permukaan bola.
Dengan menggunakan
geometri dan anggapan sinar yang datang adalah sinar paraksial maka dapat
dibuktikan adanya hubungan antara jarak titik api atau jarak fokus ( f ) dengan jari-jari kelengkungan ( R ) yakni :
atau
Serta hubungan antara
jarak benda (), jarak bayangan (, jarak titik api (), serta jari-jari kelengkungan () yaitu :
dan
Secara geometris dapat
pula dibuktikan bahwa perbesaran bayangan adalah :
Cermin cembung bersifat
divergen atau menyebarkan sinar, artinya jika ada berkas sinar sejajar datang
ke permukaan cermin maka berkas sinar pantulnya menyebar seola-olah berasal
dari suatu titik yang dinamakan titik api atau titik fokus (F).
Keterangan :
Pada cermin cekung, R = - ,
f = -
Semua jarak diukur dari
pusat permukaan pemantul atau titik verteks ( titik O)
Sifat sinar
istimewa (sinar utama) pada cermin cembung :
·
berkas sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan
seolah-olah berasal dari titik api cermin
·
berkas sinar menuju titik api cermin dipantulkan
sejajar sumbu utama
·
berkas sinar menuju titik pusat kelengkungan cermin
dipantulkan seolah-olah berasal dari titik itu juga
Untuk benda nyata
maka sifat bayangan yang dihasilkan
oleh cermin cembung : selalu maya, tegak
dan diperkecil
D.
HUKUM PEMBIASAN
Kecepatan rambat cahaya
bergantung pada jenis mediumnya. Kecepatan cahaya paling besar jika cahaya
meramat di ruang vakum atau di udara yakni 3x108 m/s.
Jika cahaya merambat dari
medium satu ke medium lain yang kerapatan optiknya berbeda maka sinar tersebut
dapat mengalami pembiasan atau perubahan arah rambat. Pembiasan terjadi karena
adanya perbedaan kecepatan rambat cahaya pada suatu medium. Kemampuan suatu
bahan dalam membiaskan cahaya dinamakan indeks bias, diberi notasi huruf n.
Indeks bias suatu bahan
didefinisikan sebagai perbandingan antara cepat rambat cahaya di ruang hampa
(atau udara) terhadap cepat rambat cahaya di dalam bahan tersebut. Secara
matematis dapat diungkapkan :
n : indeks bias bahan
c : cepat rambat cahaya dalam vakum (atau udara)
v : cepat rambat cahaya dalam bahan
Dari persamaan di atas,
tampak bahwa hubungan antara indeks ias bahan n dengan cepat rambatnya v
adalah berbanding terbalik, sehingga dapat diungkapkan :
Medium dengan indeks bias
besar sering diistilahkan dengan medium dengan kerapatan optik yang besar
(lebih rapat), sebaliknya medium dengan indeks bias kecil diistilahkan dengan
medium dengan kerapatan optik kecil (kurang rapat).
Bila cahaya merambat dari
medium optik kurang rapat menuju ke medium optik lebih rapat (contohnya dari
udara menuju ke air), maka berkas cahaya dibiaskan mendekati garis normal (
sudut datang lebih besar dari sudut bias).
Bila cahaya merambat dari
medium optik lebih rapat menuju ke medium optik kurang rapat (contohnya dari
air menuju ke udara), maka berkas cahaya dibiaskan menjauhi garis normal ( sudut
datang lebih kecil dari sudut bias).
E.
PEMBIASAN OLEH LENSA
Lensa adalah benda bening
tembus cahaya yang dibatasi oleh dua permukaan dengan bentuk tertentu.
Permukaan tersebut dapat berbentuk pasangan datar-lengkung atau
lengkung-lengkung.
LENSA CEMBUNG
Lensa cembung bagian
tengah lensa lebih tebal dibanding dengan bagian tepinya. Ada tiga macambentuk
lensa cembung yaitu : bikonveks, plankonveks, dan konkaf konveks. Lensa cembung
di udara bersifat konvergen atau mengumpulkan sinar, oleh karena itu jarak
fokus lensa cembung ditandai positif.
Secara geometris dapat
dibuktikan ada hubungan antara jarak benda (), jarak bayangan (, dan jarak titik api () yaitu :
Secara geometris dapat
pula dibuktikan bahwa perbesaran bayangan adalah :
Catatan : lensa
cembung di udara, f = +
so = + , letak benda di depan lensa
atau benda nyata
so = -
, letak benda di belakang lensa atau benda maya
si = + , letak bayangan di belakang lensa atau
bayangan bersifat nyata
si = - , letak bayangan di depan lensa atau bayangan
bersifat maya
m = + , bayangan bersifat tegak
m = - , bayangan bersifat terbalik
, bayangan sama besar dengan benda
, bayangan diperbesar
, bayangan diperkecil
Sifat sinar istimewa
(sinar utama) pada lensa cembung :
·
berkas sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik api belakang lensa
·
berkas sinar datang melalui titik api depan lensa dibiaskan sejajar sumbu utama
·
berkas sinar datang melalui titik pusat lensa akan
diteruskan
Untuk melukiskan
pembentukan bayangan cukup menggunakan dua sifat sinar istimewa.
Sifat bayangan yang
dihasilkan oleh lensa cembung bergantung pada letak benda.
·
Bila letak benda berada pada jarak antara 2 kali fokus
lensa sampai takberhingga atau : , sifat bayangan : nyata, terbalik, diperkecil
·
Bila letak benda pada jarak 2 kali fokus lensa atau sifat bayangan : nyata, terbalik, sama besar
·
Bila letak benda berada pada jarak antara fokus lensa
sampai 2 kali fokus lensa atau : , sifat bayangan : nyata, terbalik, diperbesar
·
Bila letak benda berada di titki api lensa atau , bayangan berada di takberhingga.
·
Bila letak benda berada diantara pusat lensa dan fokus
lensa lensa atau , sifat bayangan : maya, tegak, diperbesar
LUKISAN AKAN DITAMPILKAN MENGGUNAKAN ANIMASI KOMPUTER.
LENSA CEKUNG
Lensa cekung bagian
tengah lensa lebih tipis dibanding dengan bagian tepinya. Ada tiga macam bentuk
lensa cekung yaitu : bikonkaf, plankonkaf, dan konveks konkaf. Lensa cekung di
udara bersifat divergen atau menyebarkan sinar, oleh karena itu jarak fokus
lensa cembung ditandai negatif.
Secara geometris dapat
dibuktikan ada hubungan antara jarak benda (), jarak bayangan (, dan jarak titik api () yaitu :
Secara geometris dapat
pula dibuktikan bahwa perbesaran bayangan adalah :
Catatan : lensa
cekung di udara, f = -
Sifat sinar
istimewa (sinar utama) pada lensa cekung :
·
berkas sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik api
depan lensa
·
berkas sinar datang menuju titik api belakang lensa dibiaskan sejajar sumbu utama
·
berkas sinar datang melalui titik pusat lensa akan
diteruskan
Untuk melukiskan
pembentukan bayangan cukup menggunakan dua sifat sinar istimewa.
Untuk benda nyata, sifat
bayangan yang dihasilkan oleh lensa cekung di udara : selalu maya, tegak, diperkecil.
F.
Kekuatan lensa
Kekuatan lensa dapat diartikan
sebagai kemampuan sebuah lensa untuk mengumpulkan berkas sinar (pada lensa
positif) atau kemampuan sebuah lensa untuk menyebarkan berkas sinar (pada lensa
negatif). Lensa dengan jarak fokus yang kecil memiliki kemampuan mengumpulkan
atau menyebarkan sinar lebih kuat, oleh karena itu kekauatan lensa berbanding terbalik
terhadap jarak fokus lensa, sehingga dapat diungkapkan dalam rumusan :
, jika f dinyatakan dalam satuan meter
, jika f dinyatakan dalam satuan centimeter
Satuan kekuatan lensa (P) adalah : dioptri
G.
ALAT-ALAT OPTIK
a.
Mata dan kacamata
Mata normal (mata emetrop) : dapat melihat dengan jelas objek
yang jauhnya takberhingga tanpa akomodasi, dan dapat melihat objek berjarak
dekat sampai 25 cm dengan berakomodasi maksimum. Jarak titik jauh mata normal , jarak titik
dekat mata normal .
Mata rabun jauh (miop) : tidak dapat melihat objek yang
jauhnya takberhingga. Jarak titik jauh (punctum remotum) mata rabun jauh , jarak titik
dekat (punctum proximum) mata rabun jauh . Pada cacat mata rabun jauh, jika mata melihat objek yang
jauhnya takberhingga, maka bayangannya akan terbentu di depan retina mata.
Cacat mata rabun jauh dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa
cekung atau kacamata negatif (jarak fokus lensa negatif, bersifat divergen).
Orang dengan cacat mata
rabun jauh, tidak bisa melihat objek yang jauhnya takberhingga, setelah
mengenakan kacamata diharapkan dapat melihat objek yang jauhnya takberhingga, oleh
karena itu . Setelah berkacamata, yang tampak oleh mata bukan objek yang
sebenarnya melainkan bayangan yang
bersifat maya, paling tidak harus
berada di titik jauhnya (pr),
sehingga .
Rabun jauh : dan , gunakan rumus akan diperoleh Jarak fokus lensa
berharga negatif, berarti kacamata berlensa cekung (di udara),. Dengan
mengetahui jarak fokus lensa, maka dapat ditentukan kekuatan lensanya. Jika f
dalam satuan cm, gunakan rumus
Mata
rabun dekat (hipermetrop) : tidak dapat melihat objek yang dekat sampai
jarak 25 cm dengan berakomodasi maksimum. Jarak titik jauh (punctum remotum)
mata rabun jauh , jarak titik
dekat (punctum proximum) mata rabun dekat . Pada cacat mata rabun dekat, jika mata melihat objek yang
dekat sampai jarak 25 cm, maka bayangannya akan terbentuk di belakang retina
mata. Cacat mata rabun dekat dapat ditolong dengan menggunakan kacamata
berlensa cembung atau kacamata positif (jarak fokus lensa positif, bersifat
konvergen).
Orang dengan cacat mata
rabun dekat, tidak bisa melihat objek yang dekat sampai jarak 25 cm, setelah
mengenakan kacamata diharapkan dapat melihat objek dekat yang berjarak 25 cm,
oleh karena itu . Setelah berkacamata, yang tampak oleh mata bukan objek yang
sebenarnya melainkan bayangan yang
bersifat maya, paling tidak harus
berada di titik dekatnya (pp),
sehingga .
Rabun dekat : dan , gunakan rumus akan diperoleh nilai
jarak titik api f dalam satuan cm
berharga positif, berarti kacamata berlensa cembung (di udara). Dengan
mengetahui jarak fokus lensa, maka dapat ditentukan kekuatan lensanya. Karena f
dalam satuan cm, maka gunakan rumus kekuatan lensa .
b.
Lup
Fungsi lup adalah untuk
mengamati benda-benda kecil agar tampak lebih besar dan lebih jelas. Bayangan yang dihasilkan oleh lup diharapkan
dapat diamati secara langsung (maya) dan bersifat diperbesar. Karena bayangan
yang dihasilkan haris bersifat maya dan diperbesar, maka lensa yang digunakan
harus lensa positif atau lensa cembung (di udara). Agar bayangan yang
dihasilkan oleh lup bersifat : maya,
tegak, diperbesar, maka jarak benda harus memenuhi syarat :
Secara geometri dapat
dibuktikan bahwa perbesaran lup adalah :
untuk mata tanpa
akomodasi, dan f dalam satuan cm
untuk mata
berakomodasi maksimu, dan f dalam satuan cm
c.
Mikroskop
Fungsi mikroskop adalah
untuk mengamati benda-benda renik agar tampak lebih besar dan lebih jelas. Bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop : maya, terbalik, diperbesar.
Susunan lensa :
menggunakan dua buah lensa positif, masing-masing objektif dan okuler. Objektif
yang dekat objek, dan okuler yang dekat mata pengamat. Syarat : . Lensa okuler berperan sebagai lup.
Perbesaran mikroskop :
d.
Teropong bintang (jenis
bias)
Fungsi teropong bintang
adalah untuk mengamati benda-benda langit yang jauhnya dianggap takberhingga,
agar tampak lebih jelas dan dekat. Bayangan
yang dihasilkan oleh teropong bintang : maya,
terbalik, diperkecil
Susunan lensa :
menggunakan dua buah lensa positif, masing-masing objektif dan okuler. Objektif
yang dekat objek, dan okuler yang dekat mata pengamat. Syarat : . Lensa okuler berperan sebagai lup.
Perbesaran mikroskop :
LATIHAN :
No
|
SOAL
|
PENYELESAIAN
|
||
1
|
Ardhi tinggi badannya 160 cm, bercermin di depan cermin
datar. Agar Ardhi dapat melihat bayangan seluruh tubuhnya maka panjang cermin
minimum yang diperlukan adalah ....
A. 60 cm
B. 80 cm
C. 100 cm
D. 120 cm
|
|
||
2
|
Bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar bersifat
....
A. nyata,
tegak, sama besar
B. nyata,
terbalik, sama besar
C. maya,
tegak, sama besar
D. maya
terbalik, sama besar
|
|
||
3
|
Seseorang berdiri di depan cermin datar pada jarak 50
cm dari cermin. Jarak antara orang terhadap bayangannya adalah ....
A. 50 cm
B. 75 cm
C. 100 cm
D. 125 cm
|
|
||
4
|
Rudi semula berdiri di depan cermin datar pada
jarak 60 cm, kemudian bergerak mundur sejauh 40 cm. Jarak antara Rudi dengan
bayangannya sekarang adalah ....
A. 40 cm
B. 60 cm
C. 100 cm
D. 200 cm
|
|
||
5
|
Dika berjarak 200 cm di depan cermin datar,
kemudian berjalan mendekati cermin dengan kecepatan 20 cm/s. Setelah bergerak
selama 3 sekon, jarak antara Dika terhadap bayangannya adalah ....
A. 60 cm
B. 120 cm
C. 200 cm
D. 240 cm
|
|
||
6
|
|
|||
7
|
Seberkas sinar datang pada permukaan cermin AB seperti pada gambar. Sudut
B = 900, sudut C =120o.
Berkas sinar akan meninggalkan cermin CD dengan sudut pantul sebesar ....
A. 30o
B. 45o
C. 600
D. 75o
|
|
||
8
|
Benda kecil tingginya 4 cm diletakkan pada jarak 60 cm di depan cermin
cekung, ternyata bayangannya terletak pada jarak 30 cm di depan cermin. Jarak
fokus cermin dan sifat bayangannya adalah ....
A. 15 cm, dan nyata, terbalik, diperkecil 0,5 kali
B. 20 cm dan nyata,
terbalik, diperkecil0,5 kali
C. 30 cm dan nyata,
terbalik, diperbesar 2 kali
D. 60 cm dan nyata,
terbalik, diperbesar 2 kali
|
|
||
9
|
Cermin cekung memiliki jari-jari kelengkungan 20 cm. Agar dihasilkan
bayangan yang bersifat maya, tegak dan diperbesar, maka letak benda terhadap
cermin harus memenuhi ....
A.
B.
C.
D.
|
|
||
10
|
Cermin cekung dengan jarak titik api 12 cm akan digunakan untuk
menghasilkan bayangan nyata diperbesar 2 kali. Letak benda terhadap cermin
adalah ....
A. 8 cm
B. 12 cm
C. 18 cm
D. 24 cm
|
|
||
11
|
Cermin cekung dengan jari-jari kelengkungan 18 cm akan digunakan untuk
menghasilkan bayangan maya diperbesar 3 kali. Letak benda terhadap cermin
adalah ....
A. 6 cm
B. 12 cm
C. 24 cm
D. 48 cm
|
|
||
12
|
Cermin cekung dengan jari-jari kelengkungan 36 cm akan digunakan untuk
menghasilkan bayangan nyata diperkecil 1/3 kali. Letak benda terhadap cermin
adalah ....
A. 72 cm
B. 36 cm
C. 18 cm
D. 9 cm
|
|
||
13
|
Seseorang tinggi 150 cm berdiri di depan cermin cembung, ternyata tinggi
bayangannya 30 cm. Besar jari-jari kelengkungan cermin ....
A. 30 cm
B. 37,5 cm
C. 60 cm
D. 75 cm
E. 15
|
|
||
14
|
Cermin cembung besar jari-jari kelengkungan 30 cm. Benda tingginya 60 cm
diletakkan pada jarak 45 cm di depan cermin. Besar jarak bayangan dan tinggi
bayangan masing-masing ....
A. 22,5 cm dan 30 cm
B. 22,5 cm dan 120 cm
C. 45 cm dan 30 cm
D. 45 cm dan 120 cm
|
|
||
15
|
Cermin cembung besar jarak fokusnya 20 cm.
Tentukan letak benda agar menghasilkan bayangan sebesar 2/3 kali tinggi
bendanya!
A. 10 cm
B. 15 cm
C. 20 cm
D. 30 cm
|
|
||
16
|
Sebuah benda kecil diletakkan pada jarak 20 cm
di depan lensa cembung yang jarak titik apinya 30 cm. Perbesaran dan sifat
bayangan adalah ....
A. 1/3 kali, nyata, terbalik
B. ½ kali, nyata terbalik
C. 3 kali, nyata, terbalik
D. 3 kali, maya, tegak
|
|
||
17
|
Benda kecil diletakkan pada jarak 15 cm di depan
lensa cembung yang jarak titik apinya 10 cm. Perbesaran dan sifat bayangan
adalah ....
A. ½ kali, nyata terbalik
B. 2 kali, nyata terbalik
C. 2,5 kali, nyata
terbalik
D. 2,5 kali, maya, tegak
|
|
||
18
|
Benda diletakkan 60 cm di depan lensa cembung
yang jarak fokusnya 15 cm. Perbesaran bayangan dan sifat bayangan ....
A. 2 kali, nyata, terbalik
B. 3 kali, nyata, terbalik
C. 4 kali, maya, tegak
D. 5 kali, maya, tegak
|
|
||
19
|
Seorang siswa menginginkan agar lensa cembung yang dimilikinya
menghasilkan perbesaran 5 kali dan bersifat maya. Jika lensa memiliki jarak
titik api 10 cm, maka letak benda ....
A. 5 cm
B. 7,5 cm
C. 8 cm
D. 12 cm
|
|
||
20
|
Sebuah lilin menyala diletakkan pada jarak tertentu di depan lensa
cembung yang jarak fokusnya 15 cm. Agar bayangan dapat ditangkap pada layar 20
cm di belakang lensa,maka letak benda terhadap lensa adalah ....
A. 10 cm
B. 20 cm
C. 45 cm
D. 60 cm
|
|
||
21
|
Tentukan laju rambat cahaya dalam bahan yang
indeks biasnya :
a.
1,5
b.
4/3
c.
2,0
|
|
||
22
|
Tentukan indeks bias zat bila laju rambat cahaya
dalam zat tersebut
a.
1,2 x 108 m/s
b.
1,8 x 108 m/s
c.
2,4 x 108 m/s
|
|
||
23
|
Seberkas sinar jatuh dari udara dengan sudut
datang tertentu, misal 60o pada empat macam bahan yang indeks
biasnya berbeda yakni : 4/3, 3/2, 5/3 dan 1,8. Dari keempat percobaan
tersebut yang menghasilkan sudut bias paling kecil adalah bahan yang indeks
biasnya ....
A. 4/3
B. 3/2
C. 5/3
D. 1,8
|
|
||
24
|
Tentukan letak titik dekat mata seseorang yang mengenakan kacamata
a. + 1 dioptri
b. +1,5 dioptri
c. +2,0 dioptri
|
|
||
25
|
Tentukan kekuatan kacamata seseorang yang titik
dekatnya
a.
30 cm
b.
40 cm
c.
50 cm
|
|
||
26
|
Tentukan letak titik jauh mata seseorang yang mengenakan kacamata
a. - 1 dioptri
b. -1,5 dioptri
c. -2,0 dioptri
|
|
||
27
|
Tentukan kekuatan kacamata seseorang yang titik
jauhnya
a.
200 cm
b.
400 cm
c.
500 cm
|
|
||
28
|
Pengamatan menggunakan lup untuk pengamat
bermata normal tanpa akomodasi. Tentukan perbesaran lup yang jarak fokusnya
a.
5 cm
b.
10 cm
c.
20 cm
|
|
||
29
|
Pengamatan menggunakan lup untuk pengamat
bermata normal berakomodasi maksimum. Tentukan perbesaran lup yang jarak
fokusnya
a.
5 cm
b.
10 cm
c.
20 cm
|
|
||
30
|
Pengamat bermata normalmengamati lup tanpa
akomodasi. Tentukan jarak titik api lup apabila perbesarannya
a.
10 kali
b.
20 kali
c.
25 kali
|
|
||
31
|
Tentukan perbesaran mikroskop apabila objektif
memiliki perbesaran 20 kali, okulernya berjarak fokus 4 cm, pengamat tanpa
akomodasi.
|
|
||
32
|
Tentukan perbesaran mikroskop apabila objektif
memiliki perbesaran 50 kali, okulernya berjarak fokus 5 cm, pengamat
berakomodasi maksimum.
|
|
||
33
|
Jelaskan fenomena alam berikut
a.
dasar kolam renang tampak dangkal
b.
fatamorgana di atas jalan beraspal pada siang hari
c.
langit tampak berwarna biru
|
|
||
34
|
Sebuah benda diletakkan didepan lensa cekung
yang jarak titik apinya 30 cm. Tentukan perbesaran dan sifat bayangan bila
letak benda
a.
10 cm
b.
30 cm
c.
60 cm
|
|
Comments
Post a Comment